ALUMNI 2012 SMK NEGERI 1 LOSARANG "TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 1 " 1. ADI SUGIANTO 2. AGUNG MULYANA 3. AGUS JAYA 4. AHMAD SAOMI 5. AIS IRWAN 6. ALDINO SAID 7. ANNISAH DWI INDRISARI 8. ARIF NURROHMAN 9. ARIS GINANJAR 10. DANI NURHADI 11. DEDEN MAULANA 12. DEDI DARYANTO 13. DESTI 14. DURYAT 15. FIRMAN 16. GATANG PISONA SOETANATO 17. MA’RIFATUL ILMI 18. MAULANA ARIS WIBOWO 19. NUR ALIM MUBAROK 20. NUR HABIBAH 21. NURUL HASANAH 22. RASWEN 23. RASYUDIN 24. RIA YUNITA ISTIQOMAH 25. RINA NURHASANAH 26. SAMSUL ARIVIN 27. SUTONO 28. TRIBOWO TANUJAYA 29. TUTI NURYATI 30. TUTILAWATI 31. WAWAN INDRAWAN 32. YULIANA KARTIKA 33.

daftar animasi


klik ning kene

Sabtu, 29 Mei 2010

Cathode Ray Oscilloscope

Sebelum menggunakan CRO pada penggunaan pengukuran harus dilakukan pengkalibrasian terlebih dahulu. Kalibrasi yang dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

(1) Kalibrasi Voltan
Kalibrasi voltan dilakukan apabila CRO akan dipakai
untuk mengukur voltan signal dari bentuk gelombang
tertentu. Langkah kerjanya dilakukan sebagai berikut :
(a) Siapkan CRO dengan prosedur setting-up seperti di
atas.
(b) Siapkan probe CRO ( PC-21 atau yang sesuai ) atur
perbandingan input pada posisi 1 : 1.
(c) Atur VOLT/DIV Switch pada posisi 1 V / div. Variable
Control diputar searah jarum jam penuh sampai posisi
CAL.
(d) Kaitkan ujung probe ke terminal CAL 1 Vp-p. Dan
pada layar akan nampak bentuk signal kotak dengan
tegangan 1 Vp-p. Bila signal tidak berhenti bergerak
atur LEVEL control pada posisi PULL Auto Switch
sampai signal mudah dibaca.
(e) CRO selanjutnya siap dipakai untuk mengukur
tegangan, jangan mengubah posisi Variable Control.
Artinya tetap pada posisi CAL.

Kalibrasi waktu.

Untuk keperluan pengukuran frekuensi dan periode harus
dilakukan kalibrasi waktu. Langkah kerjanya adalah
sebagai berikut :

(a) Siapkan CRO seperti pada prosedur setting-up.
(b) Siapkan probe CRO ( PC-21 atau yang sesuai ) atur
perbandingan input pada posisi 1 : 1.
(c) Atur VOLT/DIV Switch pada posisi 1 V / div. Variable
Control diputar searah jarum jam penuh sampai posisi
CAL.
(d) Kaitkan ujung probe ke terminal CAL 1 Vp-p. Dan
pada layar akan nampak bentuk signal kotak dengan
tegangan 1 Vp-p. Bila signal tidak berhenti bergerak
atur LEVEL control pada posisi PULL Auto Switch
sampai signal mudah dibaca.
(e) Atur SWEEP TIME / DIV Switch pada posisi 1 ms. Atur
Variable Control pada posisi CAL ( putar kanan
maksimum).
(f) Pada layar CRO akan nampak gelombang kotak
dengan tinggi tegangan 1 Vp-p. Periodenya adalah 20
ms. Berarti frekuensinya adalah f = 1 / 20 X 1000
Hz=50 Hz.
(g) Selanjutnya CRO siap dipakai untuk mengukur
frekuensi atau periode dengan tidak boleh mengubah
posisi Variable Control dari SWEEP TIME / DIV Switch
pada posisi CAL.

MEMBUAT JALUR DI PCB SECARA MANUAL

HAI FRIEND saya akan membahas tentang cara membuat jalur di PCB (Printed Circuit Board)PCB merupakan bahan yang paling utama dalam pembuatan rangkaian elektronilka. sebagai media untuk merangkai berbagai komponen elektronika.

jika anda berniat untuk membuat PCB sendiri, ikuti langkah-langkah ini, mudah kok..


BAHAN YANG DIPERLUKAN:

  1. PCB polos .
  2. cairan FeCl3 (untuk melarutkan).
  3. spidol.
  4. wadah.

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN:

  • buat lay out rangkaian pada PCB polos tsb.
  • gambar dan lapis dengan SPIDOL,
  • setelah selesai menggambar rangkaian, sediakan wadah untuk mencampr cairan FeCl3 dng air.
  • taruh PCB yang telah di gambar dengan spidol tsb pada wadah yg telah di isi cairan FeCl3.
  • goyang-goyangkan wadah tersebut, hingga lapisan tembaga terlarut.(lapisan yang dilapisi spidol tidak larut).
  • bersihkan PCB dgn air.
  • bor PCB untuk lubang komponen.

PCB yang anda buat sudah siap untuk di gunakan.

demikian tips dari kami siswa teknik elektronika industri smk1 losarang.

Kamis, 27 Mei 2010

bahaya listrik dan pencegahanya

Listrik, Bahaya dan Pencegahannya

Listrik adalah energi yang banyak dipakai baik dikilang ini maupun dilingkungan perumahan. Energi listrik ini didapatkan dari adanya gerakan perpindahan partikel-partikel bermuatan atau bila ada gerakan relative antara penghantar dan medan magnit yang akan menimbulkan tegangan pada penghantar itu, dan tegangan listrik inilah yang kemudian didistribusikan ke pemakai.

Bahaya-bahaya dari listrik

Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain memberikan manfaat juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan peralatan dan kita sendiri seperti :

1. Kebakaran

Energi listrik menimulkan panas, dan apabila panas ini berlebihan mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang bahkan akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran. Kita tahu bahwa kilang PT Badak adalah kilang pencairan gas alam yang punya resiko terjadinya kebocoran gas yang mengarah kepusat-pusat distribusi listrik (MCC) atau terminal-terminal listrik yang bisa berakibat kebakaran / peledakan yang diakibatkan adanya potensi terjadinya percikan api .

2. Peledakan

Pusat-pusat distribusi listrik seperti di SWGR & MCC semua breaker / kontaktor sudah dirancang untuk dapat mengatasi jika terjadinya kelebihan beban ataupun short circuit. Tetapi oleh sesuatu hal dapat terjadi ledakan pada breaker kontaktor ini yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang salah , misalnya :

Breaker/kontaktor motor di MCC 4160 Volt ini jenisnya tidak boleh di Switch Off pada keadaan masih ada beban ( Do not open under load).

3. Radiasi

Unit-unit pembangkit listrik (generator) atau distribusi listrik tegangan tinggi sudah pasti ada radiasi yang diakibatkan oleh arus induksi dari kawat penghantarnya.

Sampai saat ini efek radiasi listrik terhadap sel-sel penting dalam tubuh manusia masih diperdebatkan oleh para pakar kelistrikan apakah berbahaya atau tidak.

4. Kematian

Jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu hanya mampu bertahan sekitar + 3 menit dengan besarnya arus listrik yang mengalir ditubuhnya sebesar 0.40 Ampere, kemudian tidak dapat ditolong lagi / meninggal .

Pencegahan dan penanggulangannya :

1. Kebakaran :

· Yakinkan isolasi kabel tidak terkelupas / pecah atau sambungan terminal tidak kendor yang bisa berakibat terjadinya percikan bunga api. Jika mendapati hal-hal yang demikian segera laporkan dan dibuatkan MWO untuk perbaikan.

· Apabila menjalankan salah satu motor , kemudian motor tersebut trip kembali sebaiknya hanya kita lakukan maximum 2 kali untuk meresetnya dan segera kita informasikan E/S Crew untuk mengecek / memperbaikinya.

· Apabila terjadi kebakaran segera isolasi daerah yang terkena dan gunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai untuk memadamkannya.

2. Peledakan :

Yakinkan dulu jenis breaker / kontaktor yang akan kita switch off dan apabila dikehendaki harus menyetop dulu motor nya dari breaker / kontaktornya.

3. Radiasi :

Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik , batas aman bagi kita pada jarak + 3 meter dan berada selama 4 jam terus menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.

4. Kematian :

· Jangan mencoba memegang kabel listrik terbuka, jika kabel itu masih dialiri listrik.

· Harus mematikan sumber arus listriknya apabila ada Maintenance Crew akan bekerja pada peralatan listrik. (Lo-To)

Tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:

· Jika mungkin putuskan aliran listrik.

· Apabila aliran listrik tidak dapat diputuskan, gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan sikorban kecelakaan.

· Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan datang.

· Minta bantuan seseorang untuk mendapatkan bantuan pertolongan pertama dokter / ambulance.

Penutup

Telah kita sadari bersama bahwa semua jenis pekerjaan mempunyai resiko terjadinya kecelakaan yang dapat merusakkan peralatan dan bahkan melayangnya jiwa seseorang, oleh sebab itu mengetahui sebab dan akibat serta bahaya yang ditimbulkan dari suatu system atau peralatan sangatlah diperlukan.

Sebelum bekerja persiapkan hal-hal sebagai berikut:

· Siapkan alat kerja yang kondisinya baik dan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

· Periksa lokasi tempat kerja apakah terdapat bahaya yang mengancam keselamatan para pekerja dan kemungkinan kerusakan pada peralatan.

· Pergunakan peralatan perlindungan diri yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

· Lakukan pembinaan team work yang baik agar pekerjaan dapat dikerjakan dengan lancar.

· Lakukan safety talk yang tujuannya agar para pekerja terhindar dari kecelakaan.




Senin, 24 Mei 2010

CARA MEMBACA CEPAT RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.

MENGHITUNG RESISTOR ITU SANGAT MUDAH
RESISTOR BERMACAM MACAM JENISNYA,RESISTOR ADA YANG 1/4 WATT,1/2 WAT,1 WATT DLL.


BERIKUT INI CARA MENGHIATUNG RESISTOR :

RESISTOR 4 GELANG


RESISTRO 5 GELANG
1 GIGA = 1000 MEGA
1 MEGA =1000 KILO
1 KILO=1000 OHM

JENIS RESISTOR:








one state high school vocational losarang